KIMIA ORGANIK
BUNG SURYA WENIGATI
NIM : PO530333216106
TINGKAT I REGULER A
JURUSAN FARMASI
2016/2017
TUGAS KIMIA ORGANIK
- Tuliskan dan gambarkan contoh struktur dari ikatan kovalen koordinasi!
Jawab :
Ikatan kovalen koordinasi adalah ikatan yang terbentuk dari pemakaian pasangan elektron bersama yang berasal dari salah satu atom yang memiliki pasangan elektron bebas. Contoh senyawa yang memiliki ikatan kovalen koordinasi adalah HNO3, NH4Cl, SO3, dan H2SO4.
Ciri-ciri dari ikatan kovalen koordinasi adalah pasangan elektron bebas dari salah satu atom yang dipakai secara bersama-sama seperti pada contoh senyawa HNO3. Tanda panah (→) menunjukkan pemakaian elektron dari atom N yang digunakan secara bersama oleh atom N dan O.
- HNO3
- SO3
Atom 16S memiliki konfigurasi elektron 2 8 6. Jadi, atom ini memiliki enam elektron valensi. Atom 8O memiliki konfigurasi elektron 2 6. Untuk membentuk senyawa SO3 yang memenuhi kaidah oktet, sepasang elektron dari atom S akan berikatan dengan sepasang elektron dari atom O sehingga membentuk satu ikatan rangkap dua. Dua pasang elektron lainnya dari atom S akan membentuk dua ikatan kovaleen koordinasi dengan dua atom O.
- Apa yang dimaksud dengan ikatan kovalen polar dan ikatan kovalen non polar disertai strukturnya!
Jawab :
- Ikatan kovalen polar
Ikatan kovalen polar adalah ikatan kovalen yang terbentuk ketika elektron sekutu di antara atom tidak benar-benar dipakai bersama. Atom yang mempunyai elektronegativitas yang tinggi mempunyai tarikan elektron yang lebih kuat. Akibatnya elektron sekutu akan lebih dekat ke atom yang mempunyai elektronegativitas tinggi.
Contoh :
Dalam pembentukan molekul HF, kedua elektron dalam ikatan kovalen digunakan tidak seimbang oleh inti atom H dan inti atom F sehingga terjadi pengutuban atau polarisasi muatan
- Ikatan Kovalen nonpolar
Ikatan kovalen nonpolar adalah ikatan kovalen yang terbentuk ketika atom membagikan elektronnya secara setara (sama). Ikatan kovalen nonpolar mempunyai konsep yang sama dengan ikatan kovalen polar, yaitu atom yang mempunyai nilai elekronegativitas tinggi akan menarik elektron lebih kuat.
Contoh :
Misalnya pada Iodine (I). Dalam pembentukan molekul I2, kedua elektron dalam ikatan kovalen digunakan secara seimbang oleh kedua inti atom iodin tersebut. Oleh karena itu, tidak akan terbentuk muatan (tidak terjadi pengutuban atau polarisasi muatan)
- Tuliskan perbedaan Senyawa organik dan anorganik!
Jawab :
Senyawa Organik
|
Senyawa Anorganik
|
Kebanyakan berasal dari makhluk hidup dan beberapa dari hasil sintesis
|
Berasal dari sumber daya alam mineral
( bukan makhluk hidup)
|
Senyawa organik lebih mudah terbakar
|
Tidak mudah terbakar
|
Strukturnya lebih rumit
|
Struktur sederhana
|
Semua senyawa organik mengandung unsur karbon
|
Tidak semua senyawa anorganik yang memiliki unsur karbon
|
Hanya dapat larut dalam pelarut organik
|
Dapat larut dalam pelarut air atau organik
|
Umumnya bersifat non-elektrolit
|
Umumnya bersifat elektrolit (konduktor listrik dalam larutannya)
|
Titik didih dan titik lebur rendah
|
Titik didih dan titik lebur tinggi
|
- Tuliskan dan jelaskan sertai contoh ikatan substitusi, adisi dan eliminasi!
Jawab :
Reaksi Subtitusi adalah reaksi penggantian (penukaran) suatu gugus atom oleh gugus atom lain. Pada reaksi subtitusi tidak terjadi perubahan ikatan, ikatan tunggal menjadi ikatan tunggal.
Contoh :
- Reaksi monoklorinasi propana (pengantian satu atom H oleh satu atom Cl),misalnya: C3H8 + Cl2 –> C3H7Cl + HCl
- Reaksi dibrominasi propana (penggantian dua atom H oleh dua atom Br), misalnya : C3H8 + 2Br2 –> C3H6Br2 + 2HBr
Reaksi Adisi adalah reaksi penambahan suatu atom pada ikatan rangkap dalam suatu senyawa. Pada reaksi adisi terjadi perubahan ikatan, ikatan rangkap tiga menjadi ikatan rangkap dua, atau ikatan rangkap dua menjadi ikatan tunggal.
Contoh
- Reaksi adisi pada Alkena dan Alkuna
CH2=CH2 + Br2 –> CH2Br–CH2Br
CHºCH + 2H2 –> CH3 – CH3
CH2=CH–CH3 +HBr –> CH3–CHBr–CH3
CHºCH + 2H2 –> CH3 – CH3
CH2=CH–CH3 +HBr –> CH3–CHBr–CH3
(Pada reaksi ini berlaku hukum Markovnikov ”Atom H dari asam halida ditangkap oleh C berikatan rangkap yang mengikat atom H lebih banyak atau gugus alkil yang lebih kecil).
- Reaksi adisi hidrogen pada senyawa yang mempunyai gugus karbonil (alkanal dan keton)
R–CHO + H2 –> R–CH2OH (menghasilkan suatu alkohol primer)
R-CO– R + H2 –> R–CHOH–R (menghasilkan suatu alkohol sekunder)
R-CO– R + H2 –> R–CHOH–R (menghasilkan suatu alkohol sekunder)
Reaksi Eliminasi adalah reaksi penghilangan suatu gugus atom pada suatu senyawa. Pada reaksi elimiasi teradi perubahan ikatan, ikatan tunggal menjadi ikatan rangkap.
Contoh :
CH3–CH3 –> CH2=CH2 + H2
CH3–CH2Br –> CH2=CH2 + HBr
CH3–CH2OH –> CH2=CH2 + H2O
CH3–CH3 –> CH2=CH2 + H2
CH3–CH2Br –> CH2=CH2 + HBr
CH3–CH2OH –> CH2=CH2 + H2O
- Tuliskan dan gambarkan struktur dari ikatan ionik!
Jawab :
Ikatan ionik adalah ikatan yang terbentuk antara atom yang mudah melepaskan elektron (atom logam ) dan atom lain yang mudah menerima elektron (atom nonlogam ).Misalnya ikatan ion pada molekul NaCl . NaCl terbentuk dari atom Na dan atom Cl.Atom Na yang memiliki konfigurasi elektron : 2 8 1, cenderung melepas sebuah elektron valensinya sehingga membentuk ion Na+ ( 2 8 ).Atom 17Cl yang berkonfigurasi elektron : 2 8 7,cenderung menerima sebuah elektron sehingga membentuk ion Cl- ( 2 8 8 )
Na (2 8 1 ) Na+ ( 2 8 ) + e-
Cl (2 8 7 ) Cl- ( 2 8 8 )
Ikatan antara ion Na+ dan ion Cl- disebabkan oleh adanya gaya eletrostatik antara muatan positif dan muatan negativ .Ikatan yang terbentuk adalh ikatan ion.
- Tuliskan rumus molekul dan rumus struktur dari gugus fungsi :
- Alkana
- Alkena
- Alkuna
- Alkohol
- Aldehid
- Asam karboksilat
- Keton
- Ester
- Eter
- Amina
- Amida
Jawab :
- ALKANA CnH2n + 2
Rumus molekul
- Alkena CnH2n
Rumus molekul
- Alkuna CnH2n-2
Rumus molekul
- Alkohol
Rumus molekul
- Aldehid
Gugus fungsi
- Asam karboksilat
Gugus fungsi
- Keton
Gugus fungsi
- Ester
Gugus Fungsi
- Eter
Gugus fungsi
R – O – R’
- Amina
Gugus fungsi
- Amida
Rumus molekul
Gugus Fungsi
DAFTAR PUSTAKA
Achmad, S.A. 1986. Buku Materi Pokok Kimia Organik Bahan Alam. Jakarta: Penerbit Karunika Jakarta Universitas Terbuka
Chang, Raymond. 2004. Kimia Dasar. Jakarta. Erlangga
Sukardjo. 1990. Ikatan Kimia. Yogyakarta: Rineka Cipta
Fessenden & Fessenden. 1995. Kimia Organik. Jakarta. Erlangga
Kuchel, Phillip W. 2007. Schaum’s easy outline. Jakarta. Erlangga
Petrucci, Ralph H. 1987. Kimia Dasar. Jakarta. Erlangga
0 komentar:
Posting Komentar